Beberapa hari terakhir, gw ngobrol banyak sama temen2 di dunia startup, satu hal yang dibicarakan utamanya adalah soal gaji. Yang .. makin hari makin gila. Gila aja bayar freshgraduate setinggi itu.
Tapi temen satu bilang, kalo engga di snap dari sekarang, harganya bakalan lebih naik lagi setahun dua tahun kedepan. Yang udah senior.. harganya juga makin ga make sense juga.
Waktu gw sma, gw dikasih tugas buat nulis something tentang ekonomi. Untung waktu itu gw punya narasumber lumayan, jadi tinggal ambil fakta2 dan tulis kata bersambung diantara fakta itu.
Menurut gw yang bocah umaur 14 tahun, alesan krisis ekonomi adalah peraturan pemerintah yang membuat batas untuk membuat bank jadi mudah. Mulailah bank dengan nama2 ajaib bermunculan dan kebanyakan punya afiliasi dengan konglomerasi besar.
Terlihat ok dong.. butuh modal tinggal akses bank internal ga ada fee2 dan ga ada birokrasi yang panjang.
Sialnya.. bank ini di kelola sama orang2 ga kompeten. Misalnya lulusan kampus yang ga ada hubungannya dengan keuangan atau matematika tapi tinggal di training beberapa bulan terus jadi kepala cabang bank x.
Ketidak kompetennya berlanjut si sisi training, ada standard tes yang harus dilewati, tapi ada yang bisnis rumus cepat dan kenal orang dalem.
Cukup dalam 10 tahun, utang bank2 ini meningkat dengan asset yang jauh lebih rendah dari utang. Sistem gali lubang tutup lubang dilakukan untuk tetep berjalan.
Terus krisis ekonomi, mulai dari korea selatan terus berimbas ke indo. Udah utang gede, ga punya asset terus bayar pake apa?
Rampok BI rame-rame. Bayar utang dengan bunga rendah dari BI dan tutup banknya. Yang masih ga mampu dimerger atau dimasukan ke kesehatan perbankan.
Dunia startup sepertinya dah sama, dimulai dari duit tanpa seri , pengen growth gede jadi beli pemaen instan. Curi coder dari tim lawan, pas coder yang dicuri udah abis, coba mulai dari kampus dan kita punya masalah gaji yang makin ga make sense. Se engga make sense pendapatan 60 M setahun bayar gaji dan operasional 90M sebulan.
Belum lagi gambling beli coder muda engga sukses, udah gaji gede, ga produktif.. harusnya diapain? Pecat ? Uang pesangon kegedean, yuk masukin aja di project management. Ketidak kompetenan terjadi di produk juga, requirement ga jelas, kadang2 ga ada requirement, produk asal jadi berakhir dengan engga laku.
Startup terpaksa gulung tiker atau dicaplok sama pemegang pasar. Hiring freeze, karena kita dah punya kebanyakan engineer dan produk ga bermutu.
Yang senior dan para fantasista? Memutuskan untuk hijrah ke negara seberang. Startup mulailah cara2 ga enak untuk mengusir karyawan, mulai dari absen ketat sampai project di tutup-buka berkali kali.
Investor mau masuk startup ngeri, duit entry fee gede banget, tingkat pengembalian ga jelas.
So tinggal tunggu waktu sampai investor tarik duit, senior engineer cabut ke negara tetangga dan meninggalkan kumpulan orang ga jelas.
Dan bubble itu pun pecah. Meninggalkan fakta kalau kapabilitas teknologi negara ini rendah, ditutupi bedak software as service yang ada di luar sana. Tinggal tunggu waktu semua orang pakai bedak yang sama, and where is your strategic advantage?
We are just jumping from one incompetencies to another.